INSTALASI DUAL BOOT SISTEM OPERASI UBUNTU 11.04 NATTY NARWHAL DAN
WINDOWS XP
Ada dua cara menyandingkan Linux dengan Windows,
khususnya Ubuntu yang dikenal dengan kemudahannya. Cara pertama, dengan dengan
menginstal Ubuntu di dalam Windows dengan wubi.exe
, yang dimana partisi Linux berada pada partisi Windows. Akan tetapi cara ini
terdapat kelemahan yaitu performa sistem tidak optimal. Cara kedua adalah
dengan menempatkan Ubuntu pada partisi tersendiri, dalam hal ini kita akan
menerapkan skenario : kita telah mempunyai PC yang telah diinstall sistem
operasi Windows, dimana partisi sistem (C:\) sebesar 40 GB akan kita resize
menjadi 20 GB untuk partisi Windows dan 20 GB untuk Ubuntu. Sehingga tabel
partisi akan tampak sebagai berikut :
Sda1 = partisi windows yang telah di resize dengan
file system ntfs
Sda5 = partisi mount point (/) sebesar 15GB dengan
filesytem ext4
Sda6 = swap sebesar 2 GB
Sda7 = partisi /home sebesar 6 GB dengan filesytem
ext4
Tahap awal tentu
saja menyiapkan CD Instalasi Ubuntu 11.04 dan kemudian
atur boot device order ke CD-ROM pada BIOS. Tekan F10
untuk menyimpan perubahan pada BIOS.
Setelah restart,
akan tampil boot screen Ubuntu 11.04.
Pilih bahasa yang akan digunakan dengan meng-klik
daftar bahasa. Pilih Try Ubuntu jika anda ingin mencoba Ubuntu tanpa menginstallnya
dalam PC atau dengan kata lain menggunakan Ubuntu dalam modus Live-CD. Pilih
Install Ubuntu untuk memulai
instalasi Ubuntu.
Lalu masuk ke pengaturan alokasi ruang harddisk. Pilih Install
Ubuntu alongside Microsoft Windows XP Professional untuk membiarkan sistem
mengatur partisi secara otomatis. Pilih Replace
Microsoft Windows XP Professional with Ubuntu untuk menghapus sistem
operasi Windows dan menggantikannya dengan Ubuntu. Pilih Something
else untuk melakukan pemartisian harddisk secara manual. Lalu klik Forward.
Kemudian dilanjutkan dengan persiapan instalasi. Beri tanda centang pada Download updates while installing untuk
mengunduh pembaharuan sistem via internet. Beri tanda centang
pada Install this third-party software
jika anda ingin menginstal aplikasi tambahan. Lalu klik Forward.
Maka akan tampak tabel alokasi harddisk dengan
kapasitas 42 GB sebagai partisi Windows (C:\). Di sini kita akan me-resize partisi /dev/sda1 dari 42 GB menjadi 20 GB. Pilih /dev/sda1 kemudian klik Change.
Lalu akan muncul kotak dialog Edit Partition, masukkan nilai kapasitas pastisi baru . Pada bagian Use as: pilih do not use the partition, maksudnya
partisi ini tidak akan digunakan pada sistem ubuntu yang akan kita instal.
Kemudian klik OK.
Lalu akan muncul kotak dialog peringatan yang berisi bahwa perubahan
partisi baru tidak akan dapat dikembalikan lagi seperti semula, dan proses
resize bisa memakan waktu yang lama. Klik Continue untuk melanjutkan.
Maka akan didapatkan free space (ruang bebas) sebesar 22 GB. Yang nantinya akan kita
buat partisi baru untuk instalasi Ubuntu dengan perincian seperti berikut :
15 GB sebagai mount point root (/) dengan format Ext4,
2 GB sebagai partisi swap dengan format swap area, dan
6 GB sebagai partisi home (/home) dengan format Ext4 yang akan digunakan untuk menyimpan data dari
pengguna (user).
Pilih (klik) pada free
space, kemudian klik tombol Add.
Di sini kita membuat partisi root (/) dengan format Ext4 sebesar 15 GB. Pada Type for the new partition:
pilih Logical. Lalu ketikkan 15000 pada bagian New partition size. Pilih Beginning
pada bagian Location for the new partition.
Pada bagian Use as, pilih Ext4 journaling file system. Pada Mount point, pilih / yang artinya partisi ini nantinya akan difungsikan sebagai
partisi root. Lalu klik OK.
Tabel alokasi harddisk akan berubah seperti gambar berikut. Yaitu /dev/sda1 dengan tipe ntfs yang
merupakan partisi Windows sebesar 20000 MB, /dev/sda5 dengan tipe ext4 yang merupakan partisi root sebesar
14999 MB, dan free space (ruang bebas)
sebesar 7949 MB. Kemudian klik kembali pada free space dan klik Add.
Dilanjutkan dengan pembuatan partisi swap dengan
format swap area. Ukuran partisi swap
biasanya dibuat sebesar 2 kali ukuran RAM. Partisi swap ini nantinya akan
bertindak sebagai memori virtual yang berfungsi untuk membantu kinerja dari
RAM. Pada Type for the new partition:
pilih Logical. Lalu ketikkan 2000 pada bagian New partition size. Pilih Beginning
pada bagian Location for the new
partition. Pada bagian Use as,
pilih swap area. Klik OK untuk melanjutkan.
Anda akan kembali ke tabel alokasi harddisk. Klik lagi
pada free space dan klik Add.
Kemudian pembuatan partisi terakhir yaitu partisi home
(/home). Pada Type for the new partition: pilih Logical. Masukkan semua sisa hardisk pada bagian New partition size. Pilih Beginning pada bagian Location for the new partition. Pada
bagian Use as, pilih Ext4 journaling file system. Pada Mount point, pilih /home yang artinya partisi ini nantinya akan difungsikan sebagai
partisi home. Lalu klik OK.
Setelah pemartisian selesai, tabel alokasi harddisk
akan berubah seperti gambar berikut. Yaitu /dev/sda1
dengan tipe ntfs yang merupakan partisi Windows sebesar 20000 MB, /dev/sda5 dengan tipe ext4 yang
merupakan partisi root sebesar 14999 MB, /dev/sda6
dengan tipe swap sebesar 1998 MB, dan /dev/sda7
dengan tipe ext4 sebesar 5947 MB. Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi.
Proses pengopian file sistem akan langsung berjalan pada background.
Dibarengi dengan pengaturan instalasi.
Pilih zona waktu yang anda gunakan dengan meng-klik
gambar peta. Kemudian klik Forward.
Pilih layout keyboard yang anda gunakan. Apabila anda tidak yakin dengan layout yang
anda gunakan, klik pada bagian Type here
to test your keyboard dan ketikkan beberapa kata apa saja, lalu klik tombol
Detect Keyboard Layout agar sistem
mendeteksi layout keyboard anda secara otomatis. Klik Forward untuk melanjutkan.
Pada jendela pembuatan akun pengguna baru, masukkan
nama anda, nama komputer anda, username yang akan digunakan setiap kali login,
masukkan password sebanyak 2 kali (password yang sama). Klik pada Require my password to
log in, agar setiap kali PC dihidupkan, sistem akan meminta user untuk
memasukkan username dan password-nya. Atau pilih Log in automatically, agar setiap kali PC dihidupkan, anda akan log
in secara otomatis tanpa perlu memasukkan username dan password. Encrypt my home folder gunanya agar sistem
memasang enkripsi (kunci pengkodean) pada direktori home. Klik Forward untuk melanjutkan.
Pengaturan instalasi telah selesai, anda hanya tinggal
menunggu proses pengopian file sistem selesai. Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini bergantung pada spesifikasi PC
yang digunakan.
Instalasi selesai dengan ditandai
munculnya kotak dialog Installation
Complete dan media instalasi CD akan keluar secara otomatis. Klik tombol Restart Now untuk me-restart PC.
Setelah restart dan melawati proses
POST, sistem akan menjalan aplikasi boot loader yaitu GRUB. Boot loader merupakan aplikasi yang
menampung file-file booting setiap sistem operasi yang terinstal pada PC.
·
Pilih Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic untuk menjalankan sistem
operasi ubuntu 11.04
·
Pilih Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic (recovery mode) untuk
memperbaiki instalasi Ubuntu 11.04 yang
rusak.
·
Pilih Memory test (memtest86+) untuk melakukan pemeriksaan
kerusakan pada memori.
·
Pilih Memory test (memtest86+, serial console 115200) untuk melakukan
pemeriksaan kerusakan pada memori dengan interface serial console 115200
·
Pilih Microsoft Windows XP Professional (on /dev/sda1) untuk
menjalan sistem operasi Windows XP Professional.
Pilih Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic untuk menjalan sistem operasi
Ubuntu 11.04 Natty Narwhal.
Tunggu hingga masuk pada jendela log in seperti gambar berikut. Pilih nama pengguna (user) dan ketikkan password. Lalu klik
tombol Login.
Dan anda pun sudah dapat bekerja
dengan sistem operasi Ubuntu 11.04 Natty Narwhal.
Tampilan
desktop Ubuntu 11.04 Natty Narwhal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar