Kamis, 12 April 2012


INSTALASI DUAL BOOT SISTEM OPERASI UBUNTU 11.04 NATTY NARWHAL DAN WINDOWS XP


Ada dua cara menyandingkan Linux dengan Windows, khususnya Ubuntu yang dikenal dengan kemudahannya. Cara pertama, dengan dengan menginstal Ubuntu di dalam Windows dengan wubi.exe , yang dimana partisi Linux berada pada partisi Windows. Akan tetapi cara ini terdapat kelemahan yaitu performa sistem tidak optimal. Cara kedua adalah dengan menempatkan Ubuntu pada partisi tersendiri, dalam hal ini kita akan menerapkan skenario : kita telah mempunyai PC yang telah diinstall sistem operasi Windows, dimana partisi sistem (C:\) sebesar 40 GB akan kita resize menjadi 20 GB untuk partisi Windows dan 20 GB untuk Ubuntu. Sehingga tabel partisi akan tampak sebagai berikut :
 

Sda1 = partisi windows yang telah di resize dengan file system ntfs
Sda5 = partisi mount point (/) sebesar 15GB dengan filesytem ext4
Sda6 = swap sebesar 2 GB
Sda7 = partisi /home sebesar 6 GB dengan filesytem ext4

Tahap awal tentu saja menyiapkan CD Instalasi Ubuntu 11.04 dan kemudian atur boot device order ke CD-ROM pada BIOS. Tekan F10 untuk menyimpan perubahan pada BIOS.
 

 
Setelah restart, akan tampil boot screen Ubuntu 11.04.
 
Pilih bahasa yang akan digunakan dengan meng-klik daftar bahasa. Pilih Try Ubuntu jika anda ingin mencoba Ubuntu tanpa menginstallnya dalam PC atau dengan kata lain menggunakan Ubuntu dalam modus Live-CD. Pilih Install Ubuntu untuk memulai instalasi Ubuntu.
 
Lalu masuk ke pengaturan alokasi ruang harddisk. Pilih Install Ubuntu alongside Microsoft Windows XP Professional untuk membiarkan sistem mengatur partisi secara otomatis. Pilih Replace Microsoft Windows XP Professional with Ubuntu untuk menghapus sistem operasi Windows dan menggantikannya dengan Ubuntu. Pilih  Something else untuk melakukan pemartisian harddisk secara manual. Lalu klik Forward.
 
Kemudian dilanjutkan dengan persiapan instalasi. Beri tanda centang pada Download updates while installing untuk mengunduh pembaharuan sistem via internet. Beri tanda centang pada Install this third-party software jika anda ingin menginstal aplikasi tambahan. Lalu klik Forward.
Maka akan tampak tabel alokasi harddisk dengan kapasitas 42 GB sebagai partisi Windows (C:\). Di sini kita akan me-resize partisi /dev/sda1 dari 42 GB menjadi 20 GB. Pilih /dev/sda1 kemudian klik Change.
 

Lalu akan muncul kotak dialog Edit Partition, masukkan nilai kapasitas pastisi baru . Pada bagian Use as: pilih do not use the partition, maksudnya partisi ini tidak akan digunakan pada sistem ubuntu yang akan kita instal. Kemudian klik OK.
 
Lalu akan muncul kotak dialog peringatan yang berisi bahwa perubahan partisi baru tidak akan dapat dikembalikan lagi seperti semula, dan proses resize bisa memakan waktu yang lama. Klik Continue untuk melanjutkan.




Maka akan didapatkan free space (ruang bebas) sebesar 22 GB. Yang nantinya akan kita buat partisi baru untuk instalasi Ubuntu dengan perincian seperti berikut :
 
15 GB sebagai mount point root (/) dengan format Ext4,
2 GB sebagai partisi swap dengan format swap area, dan
6 GB sebagai partisi home (/home) dengan format Ext4 yang akan digunakan untuk menyimpan data dari pengguna (user).

Pilih (klik) pada free space, kemudian klik tombol Add.
 
Di sini kita membuat partisi root (/) dengan format Ext4 sebesar 15 GB. Pada Type for the new partition: pilih Logical. Lalu ketikkan 15000 pada bagian New partition size. Pilih Beginning pada bagian Location for the new partition. Pada bagian Use as, pilih Ext4 journaling file system. Pada Mount point, pilih / yang artinya partisi ini nantinya akan difungsikan sebagai partisi root. Lalu klik OK.
 














Tabel alokasi harddisk akan berubah seperti gambar berikut. Yaitu /dev/sda1 dengan tipe ntfs yang merupakan partisi Windows sebesar 20000 MB, /dev/sda5 dengan tipe ext4 yang merupakan partisi root sebesar 14999 MB, dan free space (ruang bebas) sebesar 7949 MB. Kemudian klik kembali pada free space dan klik Add.

Dilanjutkan dengan pembuatan partisi swap dengan format swap area. Ukuran partisi swap biasanya dibuat sebesar 2 kali ukuran RAM. Partisi swap ini nantinya akan bertindak sebagai memori virtual yang berfungsi untuk membantu kinerja dari RAM. Pada Type for the new partition: pilih Logical. Lalu ketikkan 2000 pada bagian New partition size. Pilih Beginning pada bagian Location for the new partition. Pada bagian Use as, pilih swap area. Klik OK untuk melanjutkan.

Anda akan kembali ke tabel alokasi harddisk. Klik lagi pada free space dan klik Add.

Kemudian pembuatan partisi terakhir yaitu partisi home (/home). Pada Type for the new partition: pilih Logical. Masukkan semua sisa hardisk pada bagian New partition size. Pilih Beginning pada bagian Location for the new partition. Pada bagian Use as, pilih Ext4 journaling file system. Pada Mount point, pilih /home yang artinya partisi ini nantinya akan difungsikan sebagai partisi home.  Lalu klik OK.

Setelah pemartisian selesai, tabel alokasi harddisk akan berubah seperti gambar berikut. Yaitu /dev/sda1 dengan tipe ntfs yang merupakan partisi Windows sebesar 20000 MB, /dev/sda5 dengan tipe ext4 yang merupakan partisi root sebesar 14999 MB, /dev/sda6 dengan tipe swap sebesar 1998 MB, dan /dev/sda7 dengan tipe ext4 sebesar 5947 MB. Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi.

Proses pengopian file sistem akan langsung berjalan pada background. Dibarengi dengan pengaturan instalasi.
Pilih zona waktu yang anda gunakan dengan meng-klik gambar peta. Kemudian klik Forward.

Pilih layout keyboard yang anda gunakan. Apabila anda tidak yakin dengan layout yang anda gunakan, klik pada bagian Type here to test your keyboard dan ketikkan beberapa kata apa saja, lalu klik tombol Detect Keyboard Layout agar sistem mendeteksi layout keyboard anda secara otomatis. Klik Forward untuk melanjutkan.

Pada jendela pembuatan akun pengguna baru, masukkan nama anda, nama komputer anda, username yang akan digunakan setiap kali login, masukkan password sebanyak 2 kali (password yang sama). Klik pada Require my password to log in, agar setiap kali PC dihidupkan, sistem akan meminta user untuk memasukkan username dan password-nya. Atau pilih Log in automatically, agar setiap kali PC dihidupkan, anda akan log in secara otomatis tanpa perlu memasukkan username dan password. Encrypt my home folder gunanya agar sistem memasang enkripsi (kunci pengkodean) pada direktori home. Klik Forward untuk melanjutkan.

Pengaturan instalasi telah selesai, anda hanya tinggal menunggu proses pengopian file sistem selesai. Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini bergantung pada spesifikasi PC yang digunakan.

Instalasi selesai dengan ditandai munculnya kotak dialog Installation Complete dan media instalasi CD akan keluar secara otomatis. Klik tombol Restart Now untuk me-restart PC.

Setelah restart dan melawati proses POST, sistem akan menjalan aplikasi boot loader yaitu  GRUB. Boot loader merupakan aplikasi yang menampung file-file booting setiap sistem operasi yang terinstal pada PC.
·         Pilih Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic untuk menjalankan sistem operasi ubuntu 11.04
·         Pilih Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic (recovery mode) untuk memperbaiki instalasi  Ubuntu 11.04 yang rusak.
·         Pilih Memory test (memtest86+) untuk melakukan pemeriksaan kerusakan pada memori.
·         Pilih Memory test (memtest86+, serial console 115200) untuk melakukan pemeriksaan kerusakan pada memori dengan interface serial console 115200
·         Pilih Microsoft Windows XP Professional (on /dev/sda1) untuk menjalan sistem operasi Windows XP Professional.
Pilih Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic untuk menjalan sistem operasi Ubuntu 11.04 Natty Narwhal.

Tunggu hingga masuk pada jendela log in seperti gambar berikut. Pilih nama pengguna (user) dan ketikkan password. Lalu klik tombol Login.

Dan anda pun sudah dapat bekerja dengan sistem operasi Ubuntu 11.04 Natty Narwhal.

Tampilan desktop Ubuntu 11.04 Natty Narwhal.